Karbohidrat merupakan sumber nutrisi
yang berfungsi untuk menyokong energi bagi tubuh. Ada banyak sumber
karbohidrat. Khusus di Indonesia, jenis makanan kaya karbohidrat yang
paling banyak dikonsumsi adalah nasi dan umumnya dari beras putih. Di
urutan kedua adalah mie yang umumnya terbuat dari adonan tepung terigu
yang dibentuk tipis memanjang, dikeringkan dan kemudian saat hendak
dikonsumsi, diseduh dengan air panas dan dicampur dengan bumbu tertentu.
Saat ini, kita bisa menjumpai beragam produsen makanan yang menawarkan
mie instan di pasaran. Harganya pun cukup variatif dan terjangkau.
Sayangnya, beberapa pengamat nutrisi menyarankan agar kita mengurangi
konsumsi mie instan. Sebab, makanan instan selalu menggunakan zat
pengawet yang dalam kadar tertentu sangat berbahaya bagi tubuh. Melihat
kecenderungan ini, rasanya ide untuk membuat mie langsung dari dapur Anda bukanlah hal yang berlebihan. Nah agar mie buatan Anda lezat dan nikmat, berikut kami sajikan beberapa tips membuat mie yang mungkin berguna untuk Anda. Selamat menyimak.
Pilih Bahan Berkualitas Dan Tepat
Tips membuat mie yang pertama dan wajib Anda perhatikan adalah pemilihan bahan Pastikan Anda menggunakan jenis tepung yang cocok. Kriteria tepung yang baik digunakan untuk membuat mie adalah jenis tepung medium hingga gard. Adapun yang dimaksud dengan tepung terigu medium adalah tepung yang memiliki kandungan protein 10% hingga 11%. Sementara itu, tepung terigu hard adalah jenis tepung yang kandungan proteinnya antara 12% sampai 13%. Anda sebenarnya juga bisa membuat mie dari tepung jenis sedang, akan tetapi proses pengadukan serta rollingnya jauh lebih lama ketimbang tepung terigu medium dan juga hard.
Selain itu, jika Anda menggunakan tepung terigu dengan protein rendah memiliki resiko hasil mie yang lembek dan gampang putus terlebih jika Anda tidak paham berapa lama waktu perebusan yang semestinya. Hal lainnya yang menjadi pembeda adalah pemberian air abu pada adonan tepung terigu berprotein rendah jauh lebih banyak jika dibandingkan adonan yang terbuat dari tepung terigu dengan kandungan protein tinggi. Jadi pastikan pilihan terigu Anda tepat.
Tips Dalam Proses Pembuatan Mie
Setelah memilih bahan yang tepat, patuhi juga beberapa tips membuat mie berikut ini:
Pilih Bahan Berkualitas Dan Tepat
Tips membuat mie yang pertama dan wajib Anda perhatikan adalah pemilihan bahan Pastikan Anda menggunakan jenis tepung yang cocok. Kriteria tepung yang baik digunakan untuk membuat mie adalah jenis tepung medium hingga gard. Adapun yang dimaksud dengan tepung terigu medium adalah tepung yang memiliki kandungan protein 10% hingga 11%. Sementara itu, tepung terigu hard adalah jenis tepung yang kandungan proteinnya antara 12% sampai 13%. Anda sebenarnya juga bisa membuat mie dari tepung jenis sedang, akan tetapi proses pengadukan serta rollingnya jauh lebih lama ketimbang tepung terigu medium dan juga hard.
Selain itu, jika Anda menggunakan tepung terigu dengan protein rendah memiliki resiko hasil mie yang lembek dan gampang putus terlebih jika Anda tidak paham berapa lama waktu perebusan yang semestinya. Hal lainnya yang menjadi pembeda adalah pemberian air abu pada adonan tepung terigu berprotein rendah jauh lebih banyak jika dibandingkan adonan yang terbuat dari tepung terigu dengan kandungan protein tinggi. Jadi pastikan pilihan terigu Anda tepat.
Tips Dalam Proses Pembuatan Mie
Setelah memilih bahan yang tepat, patuhi juga beberapa tips membuat mie berikut ini:
- Selain bahan mie, pastikan juga Anda menggunakan air bersih, garam berkualitas serta air khi yang baik. Air khi ini terbuat dari jenis air abu dengan aroma yang khas. Air khi ini akan membantu hasil mie Anda jauh lebih elastis dan tidak mudah putus.
- Pastikan pula Anda menambahkan telur di dalam adonan mie buatan Anda agar rasa lebih gurih dan hasilnya lebih elastic lagi.
- Setelah adonan kalis, diamkan terlebih dahulu selama minimal 15 menit agar adonan benar-benar kenyal. Selanjutnya, bisa langsung digiling atau dibentuk sesuai jenis mie yang hendak Anda buat.
- Setelah jadi, mie tersebut sebaiknya segera disimpan di dalam plastik agar tidak terjadi perubahan warna. Agar lebih awet, Anda bisa merebus mie atau menggorengnya agar bisa disimpan lebih lama.