Rasanya mie layak disebut makanan sejuta umat. Tak mengenal batas-batas Negara, mie telah menjadi salah
satu makanan pokok yang dicintai masyarakat dunia. Anda mungkin juga
salah satunya. Pernah bertanya bagaimana serangkaian sejarah mie dari
awal mula ia lahir hingga kini dikenal seluruh penduduk dunia? Sama
seperti pokok sejarah lainnya, menelusuri riwayat mie ini juga runyam
sebab asal usulnya masih diperdebatkan. Apakah ia berasal dari Italia
(yang dikenal sebagai Negara dengan pasta ternikmat) atau justru dari
China yang banyak dianggap sebagai kiblat sejarah dunia? Jawaban dari
pertanyaan ini mulai mendapatkan titik jelas pada tahun 2005 di mana
ahli sejarah berhasil menemukan sebuah catatan kuno yang mencatat kisah
mie yang dibuat pertama kalinya pada tahun 25 sampai 200 di China oleh
Dinasti Han. Penemuan ini perlahan menggeser Italia sebagai Negara yang
melahirkan mie. Lantas bagaimana mie bisa sampai ke Italia jika ia lahir
di China?
Marco Polo Dan Mie
Sekali lagi, segala sesuatu yang berkaitan dengan sejarah mie masih menjadi polemik. Tapi para ahli sejarah memprediksikan mie sampai ke Italia dibawa oleh tokoh penting bersama Marco Polo. Ia seorang penjelajah yang berasal dari Italia. Konon kabarnya ia pernah berkunjung ke China dan kemudian di Negara apik tersebut ia menjumpai mie dalam tradisi kuliner mereka. Marco Polo kemudian jatuh cinta pada mie dan membawanya pulang ke Italia sebagai oleh-oleh. Di Italia, mie mendapat sambutan yang hangat. Ia kemudian mengalami revolusi kecil-kecilan dan menjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai pasta. Pada abad ke 17 hingga 18, pasta ini menjadi makanan pokok rakyat di Italia.
China Mengadopsi Tradisi Timur Tengah
Memang telah ditemukan manuskrip yang memperkuat dugaan mie pertama kali dibuat di China. Namun fakta lain juga tak bisa diabaikan. Jauh sebelum China, di Timur tengah khususnya Mesir juga Persia, telah dikenal tradisi menggiling gandum menjadi lembaran pipih yang menjadi makanan pokok mereka. Tradisi ini diyakini merupakan cikal awal dari mie yang awalnya merupakan lembaran pipih dan kemudian menjadi apa yang kita kenal sekarang. Sejarawan banyak yang meyakini China mengadopsi alat pembuat mie dari Timur Tengah dan kemudian mengembangkannya di Negara mereka. Namun pendapat ini dinilai lemah sebab kenyataannya belum ada catatan sejarah yang menguatkan asumsi tersebut.
Tapi apapun dan bagaimanapun sejarah mie, ia kini telah menjadi milik penduduk dunia.
Marco Polo Dan Mie
Sekali lagi, segala sesuatu yang berkaitan dengan sejarah mie masih menjadi polemik. Tapi para ahli sejarah memprediksikan mie sampai ke Italia dibawa oleh tokoh penting bersama Marco Polo. Ia seorang penjelajah yang berasal dari Italia. Konon kabarnya ia pernah berkunjung ke China dan kemudian di Negara apik tersebut ia menjumpai mie dalam tradisi kuliner mereka. Marco Polo kemudian jatuh cinta pada mie dan membawanya pulang ke Italia sebagai oleh-oleh. Di Italia, mie mendapat sambutan yang hangat. Ia kemudian mengalami revolusi kecil-kecilan dan menjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai pasta. Pada abad ke 17 hingga 18, pasta ini menjadi makanan pokok rakyat di Italia.
China Mengadopsi Tradisi Timur Tengah
Memang telah ditemukan manuskrip yang memperkuat dugaan mie pertama kali dibuat di China. Namun fakta lain juga tak bisa diabaikan. Jauh sebelum China, di Timur tengah khususnya Mesir juga Persia, telah dikenal tradisi menggiling gandum menjadi lembaran pipih yang menjadi makanan pokok mereka. Tradisi ini diyakini merupakan cikal awal dari mie yang awalnya merupakan lembaran pipih dan kemudian menjadi apa yang kita kenal sekarang. Sejarawan banyak yang meyakini China mengadopsi alat pembuat mie dari Timur Tengah dan kemudian mengembangkannya di Negara mereka. Namun pendapat ini dinilai lemah sebab kenyataannya belum ada catatan sejarah yang menguatkan asumsi tersebut.
Tapi apapun dan bagaimanapun sejarah mie, ia kini telah menjadi milik penduduk dunia.